Our Sponsors

Saya Tegaskan Bahwa Sebagian Besar Artikel di Blog Ini Berasal Dari Pulsk.

Artikel Yang Tidak Tercantum Sumbernya Adalah Berasal Dari Puslk

Tuesday, July 9, 2013

Yang Ampuh Usir Rasa Pedas

Anda makan mi bakso dengan kuah pedas favorit. Atau lahap menyantap ayam taliwang dan ikan bumbu rica-rica yang pedasnya menggigit. Saat kepedasan, yang mana yang Anda minum: air putih dingin dengan es batu, atau air hangat dari teko?

Untuk menjawab pertanyaan tentang temperatur air seperti apa yang lebih efektif mengusir pedas, kita harus tahu dulu apa yang menyebabkan mulut kita bereaksi panas dan kepedasan saat menyantap cabai.

Menurut dokter Emmanuel Ventri Gunawan, "Cabai mempunyai zat yang dapat mengiritasi lapisan mukosa pada tenggorok dan kerongkongan, sehingga usai menyantap makanan pedas tenggorok terasa kering dan nyeri."

Diuraikan lebih lanjut, lapisan mukosa pada tenggorok dan kerongkongan lebih sensitif dibanding mukosa esofagus (lambung). Akibatnya ketika ada rangsangan zat kimia seperti yang ada pada cabai, akan ada mekanisme pertahanan tubuh untuk mengurangi luas paparan bahan iritatif tersebut. Caranya, pembuluh darah di mukosa akan menyempit (vasokonstriksi) sehingga luas permukaan mukosa memendek.

Vasokonstriksi menjadikan mukosa pada tenggorok dan kerongkongan kekurangan suplai oksigen.

Faktor lainnya, lanjut dr. Ventri, sel mukosa yang mengalami iritasi akibat zat cabai memicu peradangan sehingga tenggorokan terasa lebih panas dan kering.

"Nah, saat kita minum air hangat setelah makan pedas, terjadi pelebaran pembuluh darah di mukosa tersebut. Dampaknya, suplai oksigen dan makanan dari pembuluh darah ke sel mukosa kembali lancar. Pelepasan mediator inflamasi dari sel mukosa juga berkurang," jelasnya. Inilah yang membuat pasien merasa tenggorokannya kembali enak.

Oleh karena itu, saran dr. Ventri, ada baiknya minum air hangat setelah mengonsumsi makanan pedas. Sebab, air hangat bersifat melebarkan pembuluh darah.

"Minum air dingin akan memperlama efek dari makanan pedas. Dengan minum air dingin, pembuluh darah di mukosa tenggorok dan kerongkongan menyempit. Jadi suplai oksigen malah lebih lambat," papar alumnus Universitas Atmajaya ini.

0 Comments:

Post a Comment

Budayakan Meninggalkan Komentar Setelah Membaca Sebuah Artikel :)

Copyright by Muhammad Farhan Ammar. Powered by Blogger.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...